0813-6077-9807

Blog Details

Give a helping hand for poor people

  • Home / Uncategorized / 5 Kebiasaan yang…
5 Kebiasaan yang Tanpa Sadar Mendukung Speech Delay pada Anak

Tanpa disadari, kebiasaan kecil yang kita lakukan setiap hari ternyata bisa mempengaruhi kemampuan bicara anak, lho. Banyak orang tua sudah sering menstimulasi Si Kecil, tapi hasilnya belum terlihat karena cara komunikasinya belum tepat. Agar lebih memahami apa saja yang perlu dihindari, yuk simak lima kebiasaan yang bisa membuat perkembangan bicara anak melambat.

  1. Langsung Memberikan Apa yang Ditunjuk

Saat Si Kecil menunjuk sesuatu, reflek kita biasanya langsung memberikannya. Padahal, ini momen bagus untuk melatih komunikasi dua arah. Coba tanya dulu, “Dek, kamu mau buku ya?” Tunggu sampai Si Kecil merespons dengan kata “iya” atau suara babbling lainnya. Dengan begitu, ia belajar bahwa berbicara adalah cara untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

  1. Terlalu Banyak Screen Time

Anak memang bisa belajar dari tontonan, tapi stimulasi dari layar bersifat satu arah. Artinya, anak hanya menerima informasi tanpa berlatih merespons atau berpikir dua arah. Usahakan waktu menonton dibatasi dan imbangi dengan aktivitas interaktif seperti membaca buku bersama atau bermain peran.

  1. Kita Sering Pura-Pura Mengerti

Misalnya Si Kecil bilang “boya” saat maksudnya “bola”, itu tidak apa-apa — kita tahu maksudnya. Tapi kalau dia hanya bilang “bbb…” dan kita langsung menyimpulkan maksudnya, anak akan merasa sudah dimengerti tanpa perlu melanjutkan kata-katanya. Lebih baik, bantu dengan cara mengulang versi lengkapnya: “Oh, kamu mau bola ya?”

  1. Kurang Eye Contact

Ngobrol dengan Si Kecil sebaiknya dilakukan tanpa distraksi. Saat mata bertemu mata, anak belajar membaca ekspresi, emosi, dan memahami konteks percakapan. Kalau sambil bermain atau menatap layar, anak tidak menangkap semua sinyal komunikasi itu. Jadi, sempatkan berbicara langsung dengan tatapan hangat.

  1. Tidak Memberi Kesempatan Anak Menjawab

Kadang, kita terburu-buru menjawab pertanyaan sendiri sebelum anak sempat merespons. Padahal, anak butuh waktu untuk memproses kata dan membentuk jawaban. Berikan jeda 5–10 detik setiap kali bertanya, dan tunggu dengan sabar. Itu membantu anak belajar bahwa percakapan adalah giliran, bukan kecepatan.

Perkembangan bicara anak sangat dipengaruhi oleh kebiasaan sehari-hari di rumah. Dengan mengubah sedikit cara berinteraksi, Mama dan Papa bisa membantu anak lebih cepat menguasai kemampuan berbahasa.

Di F1 Course, kami menyediakan kelas stimulasi khusus untuk mendukung perkembangan bicara anak dan mencegah speech delay. Melalui kegiatan bermain, bernyanyi, dan interaksi menyenangkan, anak dilatih untuk percaya diri berkomunikasi dan mengekspresikan diri.

Karena setiap percakapan kecil bisa menjadi awal dari kemampuan besar 💛

Source: Happy Kids

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *