stilah Ice breaking sudah sering didengarkan dalam pembelajaran atau training-training. Apa sih Ice breaking itu? Ice Breaking adalah kegiatan, game atau permainan, atau aktivitas yang digunakan untuk memecahkan “kebekuan” siswa atau peserta training sehingga mereka menjadi lebih bersemangat dan siap mengikuti pembelajaran atau training. Kegiatan ice breaking juga dilakukan untuk meningkatkan komunikasi dan partisipasi yang merupakan faktor penting di dalam suatu kelompok, kelas, atau organisasi. Untuk kegiatan yang pertama kali dilakukan, pada umumnya kegiatan ice breaking dilakukan untuk perkenalan antar teman atau antar peserta.
Supaya acara perkenalan tidak terasa kaku atau tegang, maka perlu dirancang sebuah aktivitas yang membuat mereka semua berkumpul, berbaur, dan melakukan sesuatu bersama-sama. Sebagai contohnya saat hari pertama sekolah, biasanya siswa merasa malu-malu jika diminta untuk memperkenalkan diri. Nah, di sinilah icebreaker untuk siswa dibutuhkan untuk membuat para siswa saling berbaur dan mengakrabkan diri dengan nyaman dan aman Ketika mengekspresikan dirinya. Ice breaking sebelum pelajaran juga sangat dianjurkan selain untuk perkenalan. Hal ini dapat membuat siswa merasa siap untuk menyerap materi atau ilmu yang akan diajarkan oleh guru.
Tujuan Kegiatan Ice Breaking di Kelas Ketika Guru Pintar melakukan ice breaking, tentu saja ada tujuannya. Berikut ini adalah beberapa tujuan dari diadakannya kegiatan ice breaking di dalam kelas: 1. Menciptakan kondisi-kondisi yang equal (setara) antar siswa di dalam kelas Siswa datang ke sekolah dalam keadaan yang berbeda-beda. Ada yang bersemangat, ada juga yang merasa was-was pada hari pertamanya bersekolah. Kegiatan ice breaking membuat semua siswa mengenal satu sama lain dan merasa aman serta nyaman berada di dalam kelas. 2. Mempersiapkan siswa menerima pelajaran Kegiatan ice breaking sangat penting dilakukan untuk mempersiapkan siswa menerima materi pelajaran. Bisa dikatakan ice breaking merupakan kegiatan pemanasan sebelum melakukan kegiatan inti pembelajaran. 3. Menghilangkan kejenuhan atau kebosanan Ternyata kegiatan ice breaking tidak hanya dilakukan di awal pelajaran. Supaya pelajaran berlangsung dengan seru/menyenangkan, guru dapat memberikan kegiatan ice breaking di tengah-tengah pembelajaran Ketika siswa sudah terlihat mengantuk atau bosan. Oleh karena itu, Guru Pintar harus peka terhadap situasi dan kondisi dan dapat mengatur ritme pembelajaran sehingga pembelajaran berjalan lancar dan siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. 4. Meningkatkan semangat dan motivasi siswa untuk belajar Semangat dan motivasi belajar siswa bisa naik turun. Kegiatan ice breaking dapat dijadikan alat untuk menjaga bahkan meningkatkan semangat dan motivasi siswa dalam belajar. 5. Membuat siswa lebih fokus pada pelajaran Siswa di kelas sering kali terdistraksi oleh hal-hal tertentu sehingga membuat mereka tidak fokus. Tips mengajar menyenangkan dan dapat mengembalikan fokus siswa dalam belajar salah satunya adalah melalui kegiatan ice breaking. Hal-hal Yang Perlu Guru Perhatikan Saat Kegiatan Ice Breaking Kegiatan ice breaking tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Guru Pintar harus merancang kegiatan ini dengan teliti dan hati-hati supaya dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Ada beberapa hal yang harus Guru Pintar perhatikan saat kegiatan ice breaking seperti berikut ini: 1. Guru Pintar harus mempunyai naluri (feeling) khusus yang kuat ketika melakukan proses ice breaking. Guru Pintar harus tahu apakah tujuan ice breaking sudah tercapai atau belum. Jangan sampai kegiatan ice breaking hentikan sebelum tercapai tujuannya, karena hal ini akan menimbulkan kendala pada saat penyajian materi berikutnya. 2. Saat melakukan ice breaking, Guru Pintar harus sudah dapat mendeteksi apakah siswa sudah saling mengetahui antara satu sama lain saat perkenalan. 3. Guru Pintar harus mengetahui kapan harus melakukan ice breaking. Waktu untuk melakukan ice breaking sangat kondisional, tergantung kepada tingkat keleburan dan juga kebutuhan siswa. 4. Usahakan kegiatan ice breaking dapat menimbulkan kesan positif. 5. Jangan berlebihan. Guru Pintar harus memperhatikan lama pelaksanaan kegiatan ice breaking. Jangan sampai kegiatan ice breaking lebih lama dari pada waktu pembelajaran inti. Tips Melakukan Ice Breaking di Kelas Di bawah ini adalah beberapa tips dalam melakukan ice breaking supaya kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan. 1. Tentukan bentuk ice breaking yang akan digunakan Salah satu cara mengajar yang menyenangkan dan tidak membosankan adalah dengan menggunakan ice breaking. Ada banyak sekali bentuk atau jenis ice breaking yang dapat Guru Pintar Gunakan. Bentuk ice breaking tidak hanya terbatas dalam bentuk games saja, tetapi dapat juga dalam bentuk nyanyian, gerakan tubuh, yel yel semangat belajar, dan lain sebagainya. Sebaiknya Guru Pintar memilih bentuk ice breaking yang sekiranya sesuai dengan kebutuhan, jumlah peserta, dan juga alat atau bahan yang tersedia. 2. Siapkan materi ice breaking yang sesuai dengan kebutuhan Sebelum mengaplikasikan kegiatan ice breaking di kelas, Guru Pintar wajib menyiapkan materi ice breaking yang relevan dengan situasi dan materi yang akan diajarkan. 3. Siapkan media/alat yang akan digunakan Setelah materi ice breaking ditentukan, hal berikutnya yang Guru Pintar juga harus mempersiapkan dengan detail adalah bagaimana cara menyampaikannya, alat atau bahan apa yang diperlukan, dan lain-lain. Jika Guru Pintar membutuhkan properti atau alat seperti speaker, kertas, alat tulis, dan lain-lain untuk mendukung kegiatan ice breaking, persiapkan dengan matang sebelum kegiatan ice breaking dilaksanakan. 4. Uji Coba Untuk melihat apakah kegiatan ice breaking yang dirancang sudah sesuai dengan tujuan dan untuk melihat kira-kira kendala apa yang mungkin muncul saat ice breaking, Guru Pintar sangat disarankan untuk melakukan uji coba terlebih dahulu. Setelah uji coba dilakukan, Guru Pintar dapat melakukan penyempurnaan berdasarkan catatan atau masukan dari siswa dan juga rekan sejawat. 5. Pertimbangkan interaksi dengan siswa Saat ice breaking, Guru Pintar harus memperhatikan interaksi yang terjadi. Guru Pintar harus berusaha tetap berkomunikasi dengan siswa dan bersikap aktif. Penting sekali untuk berinteraksi dalam ice breaking agar semua peserta didik/siswa memahami jalannya ice breaking, sehingga pelaksanaannya lancar hingga akhir. 6. Libatkan seluruh siswa Tujuan ice breaking adalah untuk mencairkan suasana. Oleh karena itu semua siswa harus terlibat dan merasakan manfaat dari kegiatan ice breaking. Jangan sampai ada siswa yang merasa tidak dilibatkan atau tersisih dari kegiatan yang dilaksanakan. 7. Perhatikan lama waktu atau durasi ice breaking Durasi pelaksanaan ice breaking harus benar-benar diperhatikan. Jika perlu, Guru Pintar dapat menyiapkan timer untuk mengingatkan kapan ice breaking harus selesai. Jangan sampai waktu pembelajaran habis hanya untuk kegiatan ice breaking saja. 8. Wow Faktor Siswa tentu menyukai kejutan. Sesuatu yang tudak terduga akan membuat mereka penasaran. Meskipun kegiatan ice breaking yang Guru Pintar lakukan bukanlah kegiatan baru, modifikasi dan tambahkan wow faktor sehingga siswa tidak merasa bosan. 9. Pastikan siswa merasa nyaman Ketika merencanakan ice breaking, pertimbangkan dengan matang faktor kenyamanan siswa. Jangan sampai ice breaking yang dilaksanakan membuat siswa merasa tidak nyaman atau merasa tersinggung. Pilih kegiatan atau permainan yang dapat diterima oleh semua siswa dan pastikan tidak mengandung unsur SARA. 10. Lakukan review Mereview kegiatan ice breaking yang telah dilakukan sangat penting untuk mengetahui apakah tujuan dari ice breaking telah tercapai. Bagaimana caranya? bisa dengan cara mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang makna dari kegiatan atau permainan yang telah dilakukan. Kemudian Guru Pintar dapat memberikan penjelasan lebih detail lagi tentang kegiatan yersebut. Selain menghibur dan menyenangkan, kegiatan ice breaking juga harus dapat membawa manfaat bagi seluruh siswa. Contoh Kegiatan Ice Breaking yang Seru Tips memulai pelajaran yang seru dengan ice breaking sudah dijelaskan di atas.
Berikut ini adalah beberapa contoh kegiatan ice breaking yang dapat dilakukan guru di kelas:
1. Simon Says Permainan simon says bertujuan untuk melatih siswa berkonsentrasi. Siswa harus melakukan instruksi guru yang didahului dengan kata “Simon Says…” Misalnya: jika guru mengatakan “Simon says…touch your head,” maka siswa harus menyentuk kepalanya. Tetapi jika guru hanya mengatakan “touch your head” dan siswa tetap melaksanakan instruksi tersebut, maka siswa tersebut kalah atau mendapatkan hukuman seperti menyanyi, dan seterusnya. 2. Subtitusi banyak sekali kegiatan ice breaking yang memanfaatkan subtitusi, diantaranya adalah menyanyi, berhitung, dan bertepuk tangan. Misalnya Subtitusi menyanyi, siswa harus mengganti huruf vocal dari lagu yang dinyanyikan. Subtitusi berhitung dapat dilakukan dengan cara mengganti angka tertentu dengan kosakata yang disepakati misalnya setiap angka 3 dan kelipatannya siswa harus menyebutkan nama hewan. Dan seterusnya. 3. Quiz Quiz yang dapat dilakukan di kelas diantaranya adalah menggunakan quiz online yang memanfaatkan aplikasi tertentu seperti quizziz. Jika dilakukan offline, Guru Pintar juga tetap dapat melakukan quiz di kelas. 4. Membuat Yel-Yel semangat belajar Guru Pintar dapat menyiapkan yel-yel penyemangat belajar. Pastikan semua siswa sudah diberitahu dan menghapal yel-yel yang telah dibuat. Jika siswa terlihat jenuh atau bosan, Guru Pintar dapat meminta siswa untuk melakukan Yel-yel tersebut. 5. Tepuk Tangan Ice breaking menggunakan tepuk tangan sudah sangat umum. Guru Pintar dapat membuat kreasi tepuk tangan sekreatif mungkin untuk membuat siswa antusias belajar lagi.
Contohnya: Tepuk Semangat, Tepuk diam, tepuk anak sholeh, dan tepuk-tepuk lainnya.
Demikianlah Guru Pintarulasan tentang ice breaking di kelas. Selamat mencoba!
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/tips-memulai-pelajaran-yang-seru-dengan-ice-breaking